Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung hangat di kediamannya di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Prosesi ini menjadi simbol penghormatan LAMR kepada Kapolri atas dedikasinya menjaga keadilan, harmoni, dan nilai-nilai luhur dalam keberagaman Indonesia, khususnya di wilayah Melayu.
Acara pinangan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil. Perundingan dilakukan dengan penuh kekhidmatan dalam suasana yang mencerminkan nilai-nilai adat Melayu.
Delegasi LAMR juga terdiri dari sejumlah tokoh adat seperti Datuk Tarlaili, Datuk Alang Rizal, Datuk Fadhli, Datuk Tony Werdiansyah, Datuk Arman, dan Puan Ida Rifda. Turut hadir tokoh Riau di Jakarta, seperti Alfitra Salamm dan Syuhada.
Sementara dari pihak Kapolri, hadir sejumlah pejabat tinggi Polri seperti:
-
Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada
-
Kadiv Propam Irjen Pol Abdul Karim
-
Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho
-
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan
Kapolri juga didampingi istri tercinta, Puan Juliati Sigit Prabowo, yang turut menyambut hangat tamu kehormatan.
Dengan mengenakan baju Melayu cekak musang berwarna ungu muda dan peci hitam, Jenderal Sigit menyambut rombongan LAMR dengan ramah dan penuh hormat. Acara diawali dengan tradisi khas berbalas pantun, yang menghidupkan suasana dan menegaskan akar budaya Melayu yang penuh kelembutan dan kehormatan.
“Sesekali Jenderal Sigit tepuk tangan dan tersenyum mendengar pantun yang dilontarkan antara Fadil dan Deni,” kata salah satu saksi acara.
Puncak acara terjadi ketika Datuk Jonnaidi Dasa, sebagai penyambung lidah LAMR, menyampaikan pinangan agar Kapolri bersedia menerima Anugerah Adat Ingatan Budi. Jenderal Sigit pun menyatakan persetujuannya dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
“Setelah tadi malam saya timbang, saya pikir-pikir, merenung, saya terima dengan senang hati,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Anugerah ini akan diikhtirafkan secara resmi dalam waktu dekat di Pekanbaru, sebagai bagian dari penghormatan adat kepada pemimpin nasional yang dinilai berjasa dalam menjaga nilai kebangsaan dan budaya.
Anugerah Ingatan Budi bukan sekadar simbol adat, melainkan bentuk pengakuan budaya terhadap figur nasional yang dinilai menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, keadilan, dan penghormatan antarbudaya.
Melalui penghargaan ini, LAMR menunjukkan peran aktif masyarakat adat dalam mempererat relasi sosial dan simbolik antara negara dan komunitas adat di Tanah Air.
Pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi penanda penting dalam hubungan negara dan budaya lokal. LAMR menunjukkan bahwa nilai adat masih berperan penting dalam menilai dan mengapresiasi pemimpin nasional. Prosesi yang berlangsung hangat ini memperkuat simpul kebangsaan dalam bingkai adat Melayu.
Sumber: tribratanews