TechDaily.id – Masih ingat dengan Jack Dorsey? Dia adalah pendiri Twitter dan sekarang sedang disibukkan dengan aplikasi baru yang gak kalah menarik.
Jack Dorsey sebelumnya sudah membuat aplikasi bernama Bluesky. Kamu penasaran apa yang dilakukannya sekarang? Dia membangun proyek baru yang menawarkan komunikasi offline melalui pola Bluetooth.
Di X pekan ini, Dorsey mengumumkan Bitchat, aplikasi mesh chat Bluetooth. Saat ini, aplikasi sedang dalam TestFlight beta dan sedang diulas agar segera dipublikasikan di App Store Apple, sebagaimana dikutip dari BGR.

Lantas apa yang membuat aplikasi Dorsey ini menarik dibanding lainnya? Rupanya, aplikasi baru Dorsey ini mampu memberikan pengguna kemampuan mengamankan percakapan menggunakan konektivitas Bluetooth.
Artinya, pengguna gak perlu cemas lagi jika tidak mempunyai sinyal seluler. Selama kamu berada sekitar 300 meter dari seseorang, sehingga kamu bisa berkomunikasi.
Ini dia fitur utama Bitchat:
- Komunikasi Offline: Berfungsi tanpa internet berkat jaringan mesh Bluetooth
- Enkripsi E2E: Semua pesan dienkripsi dengan Curve25519 + AES-GCM
- Jangkauan yang Diperluas: Rekan pesan mencapai jarak 300m+
- Sistem Favorit: Anda dapat menyimpan dan meneruskan pesan untuk favorit tanpa batas waktu
- Mention: Gunakan @nickname untuk memberi tahu pengguna tertentu
- Ruang: Anda dapat membuat #ruang untuk percakapan berdasarkan topik
- Ruang Kata Sandi: Amankan ruang dengan kata sandi dan enkripsi AES.
Dorsey juga mengungkapkan fitur privasi aplikasi tersebut. Khususnya, Bitchat tidak mengumpulkan data — aplikasi ini membuat ID baru setiap sesi, dan Anda dapat mengetuk tiga kali logo Bitchat untuk langsung menghapus semua data.

Meskipun ini tampaknya bukan alasan Dorsey membuat aplikasi tersebut, saya sungguh-sungguh percaya bahwa ini akan menjadi cara terbaik untuk mengobrol dengan teman dan anggota keluarga di pesawat atau tempat lain di mana Anda tidak memiliki koneksi seluler yang baik.
Lagipula, terkadang Anda hanya ingin berbagi sesuatu dengan cepat tanpa mengirim pesan teks, dan tidak ada aplikasi perpesanan saat ini yang dapat melakukannya untuk saya. Akibatnya, iMessage, WhatsApp, Telegram, Signal, dan aplikasi obrolan standar lainnya tidak selalu menjadi pilihan terbaik.
Jack Dorsey dan Twitter: Perjalanan Sang Pendiri yang Kini Fokus ke Blockchain
Jack Dorsey dikenal sebagai salah satu pendiri Twitter, platform media sosial yang merevolusi cara komunikasi global. Dorsey mendirikan Twitter pada tahun 2006 bersama Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams. Awalnya, Twitter hanya berupa proyek sampingan dengan konsep pesan singkat 140 karakter, namun kemudian berkembang menjadi raksasa media sosial yang mendunia.
Dorsey sempat meninggalkan Twitter pada tahun 2008, lalu kembali menjabat sebagai CEO pada 2015 hingga akhirnya mengundurkan diri pada akhir 2021. Dalam pernyataannya saat mundur, Dorsey menekankan pentingnya melepaskan kepemimpinan agar perusahaan dapat berkembang tanpa terlalu bergantung pada pendirinya. Setelah mengundurkan diri, posisi CEO Twitter diisi oleh Parag Agrawal.
Setelah meninggalkan Twitter, Jack Dorsey lebih fokus pada perusahaannya yang lain, yaitu Block Inc (dulu bernama Square), perusahaan layanan keuangan digital yang berfokus pada pembayaran berbasis blockchain dan pengembangan Bitcoin. Dorsey memang dikenal sebagai pendukung teknologi terdesentralisasi dan Bitcoin sebagai salah satu solusi inklusi keuangan global.

Pada saat Twitter diakuisisi Elon Musk pada Oktober 2022, Dorsey sempat memberikan dukungan terhadap Musk. Ia menyebut Elon Musk sebagai “solusi tunggal” yang ia percaya mampu membawa Twitter ke arah yang lebih baik. Namun, Dorsey juga mengkritik beberapa kebijakan Musk, terutama terkait sistem verifikasi dan moderasi konten, meskipun tetap mendukung visi jangka panjang Musk untuk Twitter.
Kini, Dorsey lebih aktif dalam proyek Bitcoin dan blockchain, termasuk pengembangan Bluesky, platform jejaring sosial terdesentralisasi yang awalnya merupakan inisiatif Twitter, tetapi kemudian berdiri independen dengan misi menciptakan protokol jejaring sosial yang terbuka. Bluesky digadang sebagai alternatif media sosial yang memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas algoritma dan kontennya.
Dengan perjalanan kariernya di Twitter dan fokus barunya pada teknologi blockchain, Jack Dorsey menjadi sosok penting dalam dunia teknologi modern. Ia tidak hanya membangun platform komunikasi global, tetapi juga berupaya mendorong masa depan internet yang lebih terbuka dan terdesentralisasi melalui inovasi berbasis blockchain dan Bitcoin.