Ibadah Minggu Raya GKII Nabire, Pdt Otto Tebai: Iman Kosong Jika Tanpa Perbuatan

1 month ago 39

(Ibadah Minggu Raya GKII Nabire, Pdt Otto Tebai: Iman Kosong Jika Tanpa Perbuatan)

Nabire, 4 Mei 2025 – Sebuah pesan khotbah yang menggetarkan hati disampaikan oleh Gembala Sidang GKII Jemaat Bukit Sion Nabire, Pdt. Otto Tebai, dalam Ibadah Minggu Raya yang berlangsung pada Minggu (4/5).

Dengan tema “Awas… Hidup lama di Gereja tetapi datang kosong, pulang juga kosong dan mati juga dengan kosong,” Pdt. Otto menyerukan pertobatan dan introspeksi mendalam bagi umat percaya.

Khotbah ini didasarkan pada 2 Timotius 3:7-8, yang mengingatkan bahwa banyak orang yang terus belajar namun tidak pernah benar-benar mengenal kebenaran. “Ambil bagian dalam gereja, tetapi dalam diri ada dosa, pasti nol besar,” ujar Pdt. Otto dengan nada tegas, mengkritik bentuk kekristenan yang hanya bersandar pada rutinitas keagamaan tanpa pertobatan sejati.

Tiga Poin Penting Khotbah Pdt. Otto Tebai:

1. Setia Tapi Tidak Mengerti Kebenaran (Matius 13:19)
Pdt. Otto menekankan bahwa mendengar firman tanpa pemahaman dapat membuat kita kehilangan benih rohani karena gangguan dunia. Ia mengangkat ilustrasi tentang dua pemuda dan seekor anjing yang merebut makanan mereka dalam satu noken sebagai perumpamaan nyata.

2. Meninggalkan Sumber Air Hidup (Yeremia 2:13)
Jemaat diingatkan bahwa mengganti hubungan pribadi dengan Tuhan dengan upaya manusiawi adalah kesia-siaan. Kolam yang bocor melambangkan usaha sia-sia tanpa kehadiran Roh Kudus.

3. Hanya Mendengar, Tapi Tidak Melakukan (Yakobus 1:22-23, 26)
Pdt. Otto mengajak jemaat untuk menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar. Iman yang tidak diwujudkan dalam perbuatan adalah iman yang mati.

Penekanan Penutup: Percaya pada Yesus yang Bangkit (Lukas 24:46)

Meskipun murid-murid Yesus meragukan kebangkitan-Nya, Pdt. Otto menekankan bahwa iman yang sejati harus terus bertumbuh dan tidak boleh dibatasi oleh keraguan, bahkan setelah bertahun-tahun aktif dalam kegiatan gereja.

Kesimpulan dan Seruan Pertobatan:

  1. Tanpa menerima Injil secara sungguh-sungguh, kita tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

  2. Mereka yang tahu kebenaran tapi menolak mendengar suara Tuhan akan kehilangan keselamatan.

Ibadah ini dipandu oleh WL Bpj Stef Iyai, dengan singer Bpj Yulianus Magai dan penerjemah bahasa Mee Soleman Edowai. Khotbah ini menjadi pengingat keras bagi seluruh jemaat dan umat Kristen di manapun berada agar tidak hanya menjalani agama, tapi hidup dalam kebenaran Kristus yang sejati.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Post Views: 90

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |