Evakuasi Dramatis Ibu Hamil Saat Banjir Kebon Pala, Brimob Gunakan Ban di Gang Sempit

23 hours ago 5

Banjir Rendam Permukiman Kebon Pala

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta Timur menyebabkan Kali Ciliwung meluap, hingga menggenangi permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara. Air yang mencapai dada orang dewasa memaksa warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Salah satu momen paling dramatis terjadi saat seorang ibu hamil yang hendak melahirkan terpaksa dievakuasi akibat rumahnya terendam.

Evakuasi Ibu Hamil Gunakan Ban

Proses evakuasi dilakukan oleh Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Metro Jaya bersama anggota TNI. Karena kondisi gang sempit dan ketinggian air yang ekstrem, tim SAR menggunakan ban dalam kendaraan dan bak mandi sebagai alat bantu evakuasi.

“Itu kita menggunakan ban atau bak mandi untuk evakuasi terakhir seorang ibu-ibu yang ingin melahirkan. Makanya menggunakan ban karena posisi ibu tersebut hamil,” jelas AKP Sutarso, Perwira Operasi Satuan Brimob Batalyon B Pelopor, di lokasi, dilansir dari laman tribratanews, Senin (7/7/25)..

Kendala Lokasi dan Ketinggian Air

AKP Sutarso menambahkan bahwa evakuasi dilakukan dalam kondisi air setinggi dada orang dewasa, yang membuat penggunaan perahu tidak memungkinkan. Lokasi evakuasi berada di dalam gang sempit, sehingga pilihan terbaik adalah ban pelampung yang dapat menyusuri lorong sempit permukiman padat penduduk.

“Mengingat itu lorong atau gang, gangnya sempit, itu kita menggunakan ban,” katanya.

Total 250 Warga Dievakuasi

Tim SAR dari Brimob telah berada di lokasi banjir sejak Minggu sore (6/7/2025). Selama proses penanganan darurat, sebanyak 250 warga berhasil dievakuasi dari permukiman yang terdampak luapan Kali Ciliwung.

“Sejak sore pukul 3, kita sudah mulai melakukan membantu proses evakuasi warga,” ungkap AKP Sutarso.

Para pengungsi saat ini ditempatkan sementara di gedung SD terdekat yang difungsikan sebagai lokasi pengungsian darurat.

Dapur Lapangan Disiapkan Brimob

Tidak hanya mengevakuasi warga, Brimob juga mendirikan dapur lapangan guna mendistribusikan makanan bagi para pengungsi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya terpadu untuk membantu kebutuhan dasar warga terdampak.

“Dapur lapangan kita juga tetap terus tersedia melayani bagi para warga pengungsi yang terdampak dari banjir tersebut,” tambahnya.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |