Ekspor Non-Migas Kepri Melonjak, Elektronik dan Mesin Jadi Andalan Baru

1 month ago 17

Kepritoday.com –  Kinerja ekspor Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II 2025 mencatat rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir. Menariknya, lonjakan ini bukan lagi didominasi oleh minyak dan gas (migas), melainkan berasal dari sektor non-migas, terutama elektronik dan mesin.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kepri menunjukkan bahwa ekspor mesin/peralatan listrik melonjak sebesar 84,58% secara tahunan (year-on-year), dengan nilai mencapai 2.944 juta dolar AS. Sementara itu, ekspor mesin-mesin dan pesawat mekanik tumbuh 77,57%, senilai 623 juta dolar AS.

Kinerja impresif sektor non-migas ini mengindikasikan pergeseran struktur ekonomi ekspor Kepri ke arah yang lebih berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi. Kawasan industri di Batam dan Bintan kini memainkan peran strategis sebagai pusat produksi dan ekspor produk berteknologi tinggi.

Sektor elektronik dan mesin bukan hanya menyumbang angka besar dalam ekspor, tetapi juga membuka peluang kerja, menarik investasi baru, dan menguatkan posisi Kepri sebagai pemain utama dalam rantai pasok industri global.

Secara keseluruhan, nilai ekspor Kepri pada triwulan II 2025 mencapai 6.292 juta dolar AS, sedangkan impor sebesar 6.073 juta dolar AS. Ini berarti Kepri mencatat surplus perdagangan, yang menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Ekspor dan impor masing-masing naik sebesar 41,52% dan 43,53% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tren ini mengonfirmasi bahwa aktivitas perdagangan internasional di Kepri terus meningkat pasca-pandemi dan mengarah ke pemulihan struktural yang kuat.

Meski ekspor migas masih tumbuh sebesar 52,49%, dominasi produk non-migas menandai transformasi arah pembangunan ekonomi Kepri. Ketergantungan terhadap komoditas energi perlahan digantikan oleh manufaktur teknologi tinggi yang lebih stabil, berkelanjutan, dan berorientasi ekspor.

Dengan melonjaknya ekspor produk elektronik dan mesin, Kepri tidak hanya mencetak surplus perdagangan, tetapi juga menunjukkan bahwa masa depan ekonomi daerah ini bertumpu pada sektor industri modern dan terintegrasi global.

Jika tren ini terus berlanjut, Kepulauan Riau berpeluang besar menjadi pusat industri ekspor berbasis teknologi terbesar di Indonesia barat.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |