
Kepritoday.com – Maulidi Hilal, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan (Dirtekforma) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, mengadakan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang (16/05). Agenda utama kunjungan ini adalah memastikan kualitas layanan kesehatan, infrastruktur pemasyarakatan, serta progres program ketahanan pangan bagi warga binaan.
Pantau Langsung Fasilitas Kesehatan
Didampingi Aris Munandar (Kepala Kanwil Ditjenpas Kepri) dan jajaran petugas Lapas, Hilal meninjau Klinik Pratama setempat. Pemeriksaan mencakup ketersediaan stok obat, kesiapan tenaga medis, dan kepatuhan administrasi terhadap standar kesehatan nasional. “Layanan kesehatan di lapas harus setara dengan fasilitas umum untuk menjamin hak dasar warga binaan,” tegas Hilal.
Inovasi Pembinaan melalui Program SAE
Selain klinik, tim juga mengunjungi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), ruang rehabilitasi yang mendukung pelatihan keterampilan dan reintegrasi sosial. Di lokasi ini, para warga binaan terlibat dalam budidaya ikan lele dan penanaman kacang panjang sebagai bagian dari program kemandirian.
Dukung Ketahanan Pangan, Panen Perdana Hasil Pembinaan
Kunjungan turut diramaikan dengan kegiatan panen perdana kacang panjang (200 kg) dan lele (150 kg) hasil pembinaan kemandirian. Program ini sejalan dengan instruksi Menteri Imipas, Agus Andriyanto, untuk mengoptimalkan lahan lapas sebagai sumber pangan berkelanjutan. “Ini bukti bahwa pembinaan produktif dapat mendukung swasembada pangan,” ujar Munandar.
Komitmen Standar Layanan Berintegritas
Hilal menekankan pentingnya konsistensi dalam pemenuhan standar layanan dasar, seperti dapur sehat, klinik, dan sarana pembinaan. “Infrastruktur yang manusiawi adalah fondasi sistem pemasyarakatan yang berintegritas,” tambahnya. Lapas Tanjungpinang sendiri telah meraih apresiasi sebagai percontohan program rehabilitasi berbasis lingkungan.
Optimalkan Teknologi untuk Transparansi
Sebagai Dirtekforma, Hilal menyatakan akan memperkuat integrasi sistem digital untuk memantau real-time ketersediaan logistik, obat-obatan, dan progres pembinaan di seluruh lapas. Langkah ini diharapkan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan pemasyarakatan nasional.
Penutup
Kunjungan ini menjadi bagian dari roadmap Ditjenpas untuk transformasi sistem pemasyarakatan yang berfokus pada pemulihan hak warga binaan, pencegahan overpopulasi, dan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
sumber : lapastanjungpinang.kemenkumham