Dirjen Perhubungan Darat Atensi Permasalahan Proyek Pembangunan Gedung BPTD Kelas II Kepri

10 hours ago 5

Kepritoday.com – Proyek pembangunan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau yang sarat masalah kini telah sampai ke meja Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, AAN Suhanan. Dirjen menegaskan akan memberikan atensi khusus dan mempelajari secara mendalam permasalahan yang terjadi, termasuk menyoroti pejabat di lingkungan BPTD Kepri.

Konfirmasi ini datang setelah berbagai laporan media, menyoroti dugaan maladministrasi, keterlambatan proyek, hingga keluhan subkontraktor yang belum terbayar. Sorotan tajam juga diarahkan pada Kepala BPTD Kepri, Dini Kusumawati Damarintan serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Abraham Lucky Geraldo, yang didesak untuk dicopot oleh LSM Investigation Corruption Transparan Independen (ICTI) Kepri.

Menanggapi informasi yang masuk, Dirjen AAN Suhanan secara langsung menyatakan akan mempelajari dan memberikan perhatian terhadap permasalahan ini. “Terimakasih p Ari informasinya.. sy pelajari dan atensi info ini,” ujar Dirjen Suhanan pada Kamis (3/7).

Meskipun pada saat yang sama Dirjen AAN Suhanan sedang berada di Banyuwangi untuk menangani insiden kapal tenggelam, komitmen untuk menindaklanjuti permasalahan BPTD Kepri tetap menjadi fokus.

Ini juga menjadi kabar baik bagi media yang sebelumnya mengeluhkan konfirmasi terkait masalah di BPTD Kepri yang kerap tidak direspons. Kini, dengan atensi langsung dari Dirjen Perhubungan Darat, diharapkan ada langkah konkret untuk menyelesaikan semua persoalan yang membelit BPTD Kepri.

Dirjen Suhanan juga akan mengkaji lebih lanjut terkait pejabat di lingkungan BPTD Kepri, sejalan dengan desakan yang muncul untuk meninjau ulang kinerja dan akuntabilitas mereka. Langkah ini diharapkan membawa titik terang dan solusi atas berbagai kekisruhan yang telah lama terjadi dalam proyek strategis ini.

Proyek pembangunan di lingkungan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau hingga foto ini diambil 31 Mei 2025, masih tahap pengerjaan

Harapan ICTI Kepri: Penanganan Serius dan Pengambilalihan Kasus

Menyikapi respons dari Dirjen Perhubungan Darat, Ketua ICTI Kepri, Kuncus, menyatakan harapannya agar Dirjen AAN Suhanan menangani kasus ini secara serius dan mengambil alih penanganannya. Kuncus menilai Kepala Balai dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek BPTD Kepri selama ini tidak kooperatif dan terkesan tertutup.

“Kami berharap Dirjen dapat menangani secara serius dan mengambil alih kasus ini,” tegas Kuncus. Ia juga menambahkan, “Dia (Kepala Balai dan PPK-red) tidak kooperatif, terkesan tertutup, seolah proyek tersebut memakai dana pribadi dan bukan dana rakyat.” tegas Kuncus.

Seharusnya Proyek Diputus Kontrak Namun Tetap Berjalan Hingga Sekarang

Kuncus juga mengungkapkan fakta krusial bahwa proyek BPTD Kepri ini seharurnya telah diputus kontrak sejak Desember tahun lalu. alasan pemutusan kontrak dilakukan karena progres pengerjaan dinilai baru selesai sekitar 60% diakhir Desember 2024. Namun, yang menjadi sorotan adalah pengerjaan proyek ini masih terus berlanjut hingga saati ini, meskipun belum mencapai 100% rampung tetapi pembayaran sudah selesai diakhir Desember 2024 bahkan mencapai 100%. Situasi ini menambah daftar panjang kejanggalan dalam proyek tersebut, dan diharapkan akan menjadi bagian dari fokus Dirjen Perhubungan Darat dalam investigasinya.