15 hours ago
4
SELULAR.ID – Aplikasi chatbot AI asal Tiongkok, DeepSeek, dikabarkan sedang dalam pengawasan ketat oleh negara asalnya. Pengawasan itu berupa pengetatan hingga pelarangan para pendirinya hingga karyawan, untuk tidak bisa bepergian ke luar negeri.
Dalam pemberitaan yang ditulis dari The Information, selain membatasi hingga melarang karyawan DeepSeek bertalak ke luar negeri, Pemerintah Tiongkok juga mulai mengatur siapa saja investor yang akan masuk. Penanam modal akan disaring oleh pemerintah setempat.
Ironinya, hal ini terjadi usai DeepSeek menjadi populer usai meluncurkan model AI reasoning R1 pada Januari lalu. Kini, perusahaan tersebut beroperasi di bawah pembatasan baru yang lebih ketat dan dipengaruhi oleh pemerintah Tiongkok.
Dalam merealisasikan pengetatan atau pelarangan perjalanan karyawan ke luar negeri, Pemerintah Tiongkok meminta induk perusahaan itu menyimpan paspor sebagian staf tertentu yang dilarang melawat ke luar negeri. DeepSeek sendiri berada di bawah naungan hedge fund kuantitatif High-Flyer.
Baca juga: DeepSeek Ungkap Teori Keuntungannya Capai 545%
Kebijakan ini muncul dari Tiongkok dengan alasan menghindari kebocoran rahasia dagang. Para staf DeepSeek juga dilarang keras pergi ke Amerika Serikat (AS), terutama para peneliti dan pengusaha AI asal Tiongkok, untuk menjaga keamanan mereka dan negara.
Menurut demansage, DeepSeek telah diunduh sebanyak 2,4 juta kali di Google Play, dan 1,9 juta unduhan di App Store pada 2025. Sejak model reasoning R1 muncul, hingga Februari 2025, DeepSeek sudah diunduh sebanyak 10 juta kali dari kedua tiko aplikasi tersebut.
Tiongkok menjadi penyumbang jumlah unduhan paling banyak hingga 39 persen, disusul AS 16 persen, dan Rusia 4 persen. Sebanyak 28 persen masuk dalam kategori ‘pengunduh dari negara lain’.
Masih dari sumber yang sama, DeepSeek telah mendapatkan daya tarik yang signifikan di antara pengguna yang lebih muda, dengan 42,5 persen pengguna iOS, dan 50,4 persen pengguna Android termasuk dalam kelompok usia 18-24 tahun. Jumlah pengunjung harian DeepSeek mencapai 100.776 pada Februari kemarin.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
