TechDaily.id – Spyware menjadi salah satu ancaman pengguna Android. Tahukah kamu bagaimana cara menemukan dan menghapusnya jika bertemu?
Jika kamu tidak berhati-hati, Android kamu mungkin saja memata-mataimu. Selama kurang 12 bulan terakhir lebih, banyak hacker berubah menjadi spyware dan mencoba mencuri data, mengintip pesan hingga pergerakan GPS mu.
Studi yang dilakukan Malwarebytes menemukan 147 persen peningkatan dalam spyware pada pertengahan pertama 2025. Salah satu pelanggaran terburuk adalah malware berbasis SMS, yang melonjak 692 persen dari April hingga Mei.
Pada dasarnya, spyware begitu populer di antara kriminal siber karena sangat mudah menarik korban melalui phishing scam. Semua hacker hanya perlu menginfeksi pengguna dengan mengirim pesan palsu untuk menginstal malware.
Setelah malware berhasil diinstal, penyerang mempunyai akses bebas ke data sensitif mencakup usernames, passwords, detail kredit card, dan banyak lagi. Kabar baiknya, spyware dapat dihapus dengan beberapa langkah ini, sebagaimana dikutip dari BGR.
Jika perangkat kamu terinfeksi spyware, ada beberapa tanda yang bisa dikenali. Misalnya, kamu mungkin menyadari perangkat mulai bekerja sangat lambat, terlalu panas, atau menghabiskan baterai dengan cepat. Konsumsi data yang berlebihan juga dapat mengindikasikan keberadaan malware di perangkat kamu.
Salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi infeksi spyware adalah dengan menggunakan alat deteksi atau penghapus malware. Menurut AV Test, beberapa alat penghapus spyware terbaik untuk Android antara lain Avast Antivirus & Security, Avira Antivirus Security, Bitdefender Mobile Security, dan Kaspersky Premium untuk Android.
Alat-alat ini dapat membantu kamu memindai aplikasi Android untuk mencari malware dan memberikan petunjuk tentang cara menghapusnya. Kamu juga dapat menghapus spyware secara manual dengan me-reboot perangkat dalam mode aman dan menghapus aplikasi yang mengganggu.
Untuk masuk ke mode aman, tahan tombol daya ponsel kamu, lalu ketuk dan tahan opsi Matikan hingga opsi Mode aman muncul. Selanjutnya, buka Pengaturan, lalu pilih Aplikasi. Pilih aplikasi berbahaya dan hapus. Ini dapat dilakukan dengan mengetuk aplikasi yang dipilih, menekan “Copot”, lalu “Ok” untuk menghapusnya dari perangkat kamu.
Cara menghapus aplikasi dengan status administrator dan mencegah serangan lainnya
Beberapa aplikasi berbahaya mungkin memiliki izin administrator yang mencegahnya dihapus instalasinya. Untungnya, kamu dapat menghapus izin ini dengan membuka Pengaturan, memilih Keamanan dan Privasi, menggulir ke bawah ke pengaturan Keamanan Lainnya, dan memilih Aplikasi admin perangkat.
Sekarang kamu seharusnya dapat menonaktifkan izin untuk aplikasi yang mencurigakan. Setelah menonaktifkan izin, kamu dapat menghapus aplikasi tersebut. Setelah selesai, mulai ulang perangkat Android kamu untuk mengembalikannya ke normal.
Tentu saja, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jika kamu ingin mencegah perangkat kamu terinfeksi sejak awal, kamu harus sangat berhati-hati dengan jenis aplikasi yang diunduh.
Aplikasi berbahaya memang bisa masuk ke Google Play Store, meskipun telah dipindai oleh Play Protect. Jadi, sebaiknya gunakan aplikasi yang telah teruji dengan baik.
Langkah-langkah keamanan lainnya, seperti memasang aplikasi anti-malware dan menghindari mengklik tautan dalam pesan SMS, dapat mengurangi risiko perangkat kamu terinfeksi sejak awal.
Apa Itu Spyware?
Spyware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pengguna tanpa sepengetahuan atau izin mereka. Setelah terinstal di perangkat (komputer, laptop, bahkan smartphone), spyware akan berjalan di latar belakang dan mengirimkan data sensitif ke pelaku. Spyware biasanya disusupkan melalui file aplikasi bajakan, tautan palsu, atau situs web berbahaya.
Dampak Berbahaya bagi Pengguna
- Kebocoran data pribadi (password, PIN, data bank)
- Pemantauan aktivitas secara real-time
- Pencurian rekening atau transaksi ilegal
- Performa perangkat melambat
- Penyalahgunaan kamera dan mikrofon tanpa izin
- Pelanggaran privasi dan identitas digital
Jenis-Jenis yang Paling Umum
| Keylogger | Mencatat setiap ketikan (termasuk password dan chat) |
| Adware | Menampilkan iklan pop-up berlebih dan mengalihkan ke situs tertentu |
| Tracking Cookies | Melacak kebiasaan browsing dan mengirimkannya ke pelaku |
| Hijacker | Mengubah homepage browser atau redirect ke situs berbahaya |
| Infostealer | Mencuri data login, file, dan informasi finansial yang tersimpan di perangkat |
Tips Mencegah dan Melindungi Diri
✅ Hindari menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi
✅ Gunakan antivirus/antispyware yang selalu diperbarui
✅ Periksa izin aplikasi secara berkala (terutama kamera, mikrofon, dan lokasi)
✅ Jangan klik tautan mencurigakan dari email/SMS
✅ Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) di akun penting
✅ Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara rutin
