Batam Hari Ini: Fokus pada Peningkatan Investasi, Pariwisata dan Keamanan Wilayah

6 days ago 15

Batam hari ini terus menunjukkan geliatnya dalam berbagai sektor, dengan pemerintah daerah dan instansi terkait aktif berupaya meningkatkan iklim investasi, menggenjot potensi pariwisata, serta menjaga stabilitas keamanan.

Komitmen untuk memberikan solusi bagi pelaku usaha menjadi salah satu prioritas utama, seiring dengan hadirnya pemain baru di industri perhotelan dan upaya menjaga ketertiban masyarakat.

BP Batam Gandeng Pelaku Usaha, Dorong Iklim Investasi Inklusif

BP Batam menegaskan komitmennya untuk mendukung dan memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi pelaku usaha di kota ini. Hal ini dibuktikan melalui kunjungan langsung ke PT. Kim Seah Shipyard Indonesia, sebuah perusahaan galangan kapal yang beroperasi di Batam.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung serta mencari jalan keluar atas permasalahan yang disampaikan oleh Direktur Utama Kim Seah, Philip Chan. Inisiatif ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat kemajuan Batam melalui perbaikan infrastruktur, perizinan, dan optimalisasi tenaga kerja, guna menciptakan iklim investasi yang lebih inklusif dan kondusif. [Sumber: bpbatam.go.id]

Di sisi lain, sektor perhotelan Batam semakin semarak dengan resmi hadirnya REOTEL, sebuah merek manajemen hotel apartemen di bawah naungan Orange Sky Indonesia. REOTEL kini mengelola lebih dari 100 unit apartemen di dua lokasi strategis, yakni CitraPlaza Nagoya dan The Nove – Nuvasa Bay.

Manajer REOTEL, Satya Herlani, menjelaskan konsep Owner Partnership Management yang ditawarkannya, mencakup layanan lengkap mulai dari penyewaan unit, layanan tamu, pemeliharaan properti, hingga laporan keuangan real-time.

Kerja sama dengan pengembang besar seperti Sinarmas Land dan Ciputra Group semakin memperkuat posisi REOTEL sebagai pengelola terpercaya yang berambisi mengubah apartemen menjadi sumber pendapatan aktif bagi para pemiliknya. [Sumber: batamtoday.com]

Keamanan Terjaga, Pariwisata Bersih Jadi Prioritas

Stabilitas keamanan di Batam terus menjadi perhatian utama Polresta Barelang. Mereka secara rutin menggelar patroli “Cipta Kondisi” di berbagai titik rawan kejahatan, seperti Taman Engku Hamidah, Alun-Alun Engku Putri, dan Simpang Kara.

Dengan melibatkan 24 personel dan lima kendaraan, patroli ini bertujuan mencegah tindak kriminalitas seperti pencurian, kekerasan, dan kejahatan jalanan, khususnya pada malam hari. Kabag Ops Polresta Barelang, AKP Yudi Kurniadi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk menjamin rasa aman masyarakat.

Polisi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan melalui layanan Call Center Polri 110 dan aplikasi “Polisi Super Apps”. [Sumber: tribratanews.kepri.polri.go.id]

Sementara itu, Pemerintah Kota Batam semakin gencar mengoptimalkan potensi pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

Salah satu fokus utamanya adalah menjaga kebersihan destinasi wisata. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam menegaskan bahwa kebersihan adalah kunci kenyamanan wisatawan.

Sebagai tindak lanjut, gerakan ‘Batam Wisata Bersih’ telah diluncurkan, melibatkan sekitar 10.000 warga dalam aksi bersih-bersih. Kebijakan Kementerian Dalam Negeri yang kembali mengizinkan rapat Aparatur Sipil Negara (ASN) di hotel juga diharapkan dapat mendongkrak industri perhotelan dan pariwisata Batam.

Selain MICE, Batam menawarkan beragam pengalaman wisata pendukung seperti golf, belanja, kuliner, dan situs religi. [Sumber: kepri.antaranews.com]

Dorongan Maksimalkan Potensi Kelautan

Dalam upaya memperkuat sektor maritim, Pemerintah Kota Batam secara proaktif meminta dukungan dari Komisi IV DPR RI. Permintaan ini disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam.

Mengingat 67 persen wilayah Batam adalah laut, potensi maritim kota ini dianggap sangat strategis. Kunjungan Komisi IV DPR RI ini bertujuan untuk mengawasi mitra kerjanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta mengevaluasi infrastruktur PSDKP dan mengamati kasus penahanan warga negara Vietnam terkait penangkapan ikan ilegal.

Selain itu, kunjungan ini juga menjadi ajang pengumpulan masukan dari berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi Kepulauan Riau. [Sumber: kepri.antaranews.com]

Dengan berbagai langkah strategis ini, Batam terus berupaya memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang stabil di Indonesia. Bagaimana menurut Anda, upaya-upaya ini akan memengaruhi citra Batam di mata investor dan wisatawan?

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |