Aturan Membawa Power Bank di Pesawat Terbaru, Sudah Berlaku Mulai April 2025

1 week ago 10
Portal Liputan Hot 24 Jam Akurat Terbaik

Techdaily.id – Mulai April 2025, sejumlah maskapai internasional memberlakukan aturan membawa power bank di pesawat. Kebijakan ini hadir menyusul meningkatnya insiden terkait baterai lithium selama penerbangan. Jika kamu sering bepergian dengan pesawat, penting untuk memahami aturan membawa power bank di pesawat terbaru agar tidak mengalami kendala saat check-in maupun selama perjalanan.

Aturan ini tidak hanya membatasi kapasitas powerbank, tetapi juga mengatur cara penyimpanan dan penggunaannya di dalam kabin. Bahkan, beberapa maskapai kini melarang sepenuhnya penggunaan power bank saat terbang.

Berikut ini rangkuman lengkap ketentuan yang berlaku di berbagai maskapai agar kamu tetap aman dan tidak repot saat terbang.

Aturan Menggunakan Power Bank di Beberapa Maskapai

Air Asia: Batas 20.000 mAh, Tidak Boleh Digunakan Saat Terbang

Buat kamu yang terbang dengan Air Asia, mulai 1 April 2025, hanya diperbolehkan membawa power bank maksimal 100 watt-jam atau sekitar 20.000 mAh. Jika kapasitasnya antara 100–160 Wh, kamu harus mendapat izin khusus di konter check-in.

Selain itu, penggunaan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan. Jadi, pastikan perangkatmu sudah penuh sebelum naik pesawat. Powerbank juga harus dibawa ke kabin dan tidak boleh disimpan di bagasi terdaftar.

Cathay Pacific dan Hong Kong Express: Dilarang Total untuk Awak Kabin

Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific, menerapkan aturan sangat ketat. Semua awak kabin dan pilot dilarang membawa power bank saat bertugas. Sedangkan penumpang masih diperbolehkan, asalkan disimpan di kantong kursi atau tas di bawah kursi. Namun, penggunaannya tetap dilarang selama penerbangan.

Hal ini bertujuan untuk menekan risiko kebakaran atau insiden teknis akibat korsleting power bank di tengah penerbangan.

Aturan Membawa Power Bank di Pesawat

Tidak Boleh Masuk Kompartemen Atas

Salah satu ketentuan yang kini umum di berbagai maskapai adalah larangan menyimpan powerbank di bagasi kabin bagian atas. Sebagai gantinya, kamu wajib meletakkannya di kantong kursi di depan atau di bawah kursi tempat dudukmu.

Ini untuk memudahkan akses dan penanganan cepat jika terjadi masalah, seperti overheat atau kebocoran daya.

Tidak Boleh Ditaruh di Bagasi Terdaftar

Hampir semua maskapai kini melarang powerbank masuk ke dalam bagasi yang dititipkan. Alasannya jelas: baterai lithium yang meledak di ruang bagasi akan sulit dideteksi dan ditangani saat pesawat sedang mengudara.

Pastikan power bank kamu tetap dibawa ke kabin dan dikemas dengan aman untuk menghindari korsleting.

Aturan Tambahan dari Maskapai Lain

Singapore Airlines dan Scoot: Port USB Pesawat pun Tak Boleh Digunakan

Mulai April 2025, Singapore Airlines dan Scoot menerapkan pelarangan penggunaan power bank selama penerbangan, termasuk pengisian daya dari port USB pesawat. Jadi, tidak hanya powerbank, kamu juga tidak bisa mengisi ponsel atau tablet lewat port bawaan kursi.

Jika kapasitas powerbank milikmu di bawah 100 Wh, kamu bisa membawanya tanpa izin. Namun untuk kapasitas 100–160 Wh, kamu tetap butuh persetujuan dari maskapai.

EVA Air dan China Airlines: Tidak Ada Charger Portable di Udara

Maskapai asal Taiwan seperti EVA Air, China Airlines, dan Uni Air juga melarang penggunaan charger portable selama penerbangan. Aturan ini berlaku untuk semua jenis power bank, tanpa terkecuali, sebagai langkah pencegahan insiden kebakaran di udara.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Power Bank Terbaik, Baterai Makin Awet!

Ketentuan Khusus Beberapa Maskapai

Korean Air dan Asiana Airlines

Untuk kamu yang terbang dengan Korean Air, maksimal hanya lima unit powerbank 100 Wh yang boleh dibawa per penumpang. Sementara Asiana Airlines meminta semua baterai cadangan dan tambahan dikemas menggunakan pelindung anti-korsleting, terutama jika kapasitasnya sampai 160 Wh.

Qantas dan Virgin Australia

Maskapai asal Australia ini mewajibkan semua power bank dibawa ke kabin dan dikemas dengan aman. Mereka menekankan bahwa perangkat harus disimpan agar tidak bergerak bebas atau menyentuh logam lain yang bisa menyebabkan hubungan arus pendek.

Perubahan regulasi ini penting untuk menjaga keselamatan penerbangan sekaligus mencegah risiko yang mungkin muncul akibat penggunaan power bank. Jadi, sebelum bepergian, pastikan kamu sudah tahu ketentuan maskapai tempat kamu terbang, dan sesuaikan kapasitas serta penggunaan power bank milikmu.

Dengan mematuhi aturan ini, perjalanan kamu bisa jadi lebih lancar, aman, dan bebas hambatan di bandara maupun saat berada di udara.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |