5 Fitur yang Tidak Penting Saat Membeli Ponsel Baru

8 hours ago 6

Selular.id – Saat membeli smartphone baru, banyak konsumen terjebak dalam hiruk-pikuk fitur terbaru yang dipromosikan produsen. Namun, tidak semua fitur tersebut benar-benar dibutuhkan dalam penggunaan sehari-hari. Sebagian besar pengguna mungkin bisa mengabaikan beberapa fitur tertentu tanpa mengurangi pengalaman mereka.

Menurut survei terbaru, 39% pengguna menganggap ketebalan bodi ultra-tipis sebagai fitur yang paling tidak penting. Sementara itu, fitur seperti sertifikasi ketahanan air (IP rating) hanya diprioritaskan oleh 12% responden. Berikut lima fitur smartphone yang seringkali tidak menjadi pertimbangan utama saat membeli ponsel baru.

1. Sertifikasi Ketahanan Air (IP Rating)

Google Pixel 8a getting wet wet water resistant phone (2)

Fitur IP rating, yang menunjukkan ketahanan ponsel terhadap air dan debu, seringkali menjadi andalan produsen untuk meningkatkan nilai jual. Namun, bagi banyak pengguna, fitur ini tidak terlalu relevan. Sebagian besar pengguna tidak secara sengaja mencelupkan ponsel mereka ke dalam air atau menggunakan ponsel dalam kondisi ekstrem.

Bahkan, beberapa ponsel mid-range seperti Nubia Focus 2 5G yang tidak memiliki sertifikasi IP tetap laris di pasaran karena fokus pada fitur lain seperti kamera dan performa.

2. Pengisian Daya Nirkabel

Motorola Moto G Power 5G (2024) wireless charging

Pengisian daya nirkabel sering dianggap sebagai fitur premium, tetapi banyak pengguna menganggapnya kurang praktis. Kecepatan pengisian yang lebih lambat dibandingkan pengisian kabel membuat fitur ini tidak terlalu berguna bagi mereka yang membutuhkan pengisian cepat.

Selain itu, pengisian nirkabel juga memerlukan permukaan datar, yang tidak selalu tersedia dalam situasi sehari-hari. Beberapa pengguna lebih memilih ponsel dengan baterai besar seperti yang ditawarkan Nubia Neo 3 daripada fitur pengisian nirkabel.

3. Chipset Terbaru

Produsen kerap memamerkan chipset terbaru sebagai daya tarik utama. Namun, bagi pengguna biasa, performa chipset mid-range sudah lebih dari cukup. Ponsel dengan chipset seperti Snapdragon 7 Gen 3 atau Dimensity 8300 mampu menangani kebutuhan harian tanpa masalah.

Bahkan, beberapa ponsel dengan chipset generasi sebelumnya seperti AI+ masih bisa bersaing dalam hal efisiensi dan daya tahan baterai.

4. Penyimpanan Internal Besar

Close up of storage settings on an Android phone

Dengan maraknya layanan cloud, penyimpanan internal besar tidak lagi menjadi prioritas. Banyak pengguna lebih memilih opsi 128GB atau 256GB yang lebih terjangkau, karena foto dan video dapat disimpan di Google Photos atau layanan cloud lainnya.

5. Bodi Ultra-Tipis

Samsung Galaxy S25 Edge thickness

Ketebalan bodi seringkali dikorbankan untuk menampung baterai yang lebih besar. Ponsel dengan ketebalan 8-9mm dianggap lebih nyaman dan memiliki daya tahan baterai yang lebih baik. Pengguna lebih memilih kenyamanan dan utilitas daripada desain ultra-tipis yang terkadang sulit digenggam.

Dengan memahami fitur-fitur yang tidak terlalu penting, konsumen bisa lebih bijak dalam memilih smartphone sesuai kebutuhan. Tidak semua fitur premium harus menjadi pertimbangan utama, terutama jika tidak sesuai dengan gaya penggunaan sehari-hari.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |